Tinjau Asrama Haji Bengkulu

Direktur Pelayanan Haji Kementerian Agama RI, Hj.Sri Ilham Lubis meninjau langsung sarana dan prasarana Asrama Haji Bengkulu yang direncanakan akan dijadikan Embarkasi Antara Tahun 2013

Peringatan Isra Mi'raj

Suasana Perayaan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1434H/2013 M di Masjid Raya Baitul Izzah Kota Bengkulu yang digelar pemda Provinsi Bengkulu bersama Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu.

Kegiatan Orientasi

Sebanyak 100 pegawai Kementerian Agama dari sepuluh Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu mengikuti kegiatan Orientasi Bantuan Hukum dan Kepengacaraan yang dilaksanakan di Hotel Nala Sea Side.

---- SELAMAT DATANG DI SITUS KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN LEBONG ---

Rabu, 13 April 2011

KEPALA KEMENAG PANTAU PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH


HumasLebong (4/4)- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebong, Drs. H.Mulya Hudori, M.Pd pantau pelaksanaan Ujian Sekolah tingkat Mandrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MtS) Negeri dan swasta di Kabupaten Lebong.
Berdasarkan pantauan yang dilakukan, pelaksanaan Ujian Sekolah di Madrasah berjalan dengan tertib dan lancar dan tidak ditemukan adanya kecurangan yang dilakukan oleh siswa siswi madrasah.
"Harapan saya saat ujian nasional yang dijadwalkan dilaksanakan pada 18 April 2011 dapat lebih tertib dan jangan sampai ditemukan adanya kecurangan," Kata Mulya Hudori saat berbincang dengan kepala sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 Lebong.
Kemudian, ia juga mengingatkan kepada seluruh kepala Madrasah untuk cepat melakukan langkah antisipasi bila kemungkinan ditemukan masalah terutama menyangkut soal-soal ujian sehingga tidak menjadi masalah dikemudian hari yang dapat merugikan siswa.
Disela-sela perbincanganya, mulya juga berharap kedepan kepala sekolah agar dapat membuat terobosan untuk dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas siswa madrasah.
Selama ini, menurut Mulya Hudori, Pemerintah sudah cukup memberikan perhatian dalam hal peningkatan sarana dan prasarana sekolah dan sangat sayang jika tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas dan kuantitas siswa.
"Kita punya banyak ruangan dan fasilitas belajar yang cukup, sangat sayang jika tidak diimbangi dengan jumlah siswa yang memadai," katanya.
Terkait hal tersebut, ia juga meminta kepada alumni madrasah untuk dapat mempromosikan Madrasah sebagai pendidikan formal yang mengedepankan ilmu pengetauan, teknologi, iman dan takwa.
Sementera itu, Kepala Sekolah MAN 1 Lebong, Endang Supriyatna, S.Ag menyebutkan telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah siswa-siswi madrasah terutama dengan pendekatan kekeluargaan kepada masyarakat akan pentingnya sekolah di Madrasah dan berbagai keunggulan dari madrasah itu sendiri.
Selain itu. dengan adanya pembangunan gedung madrasah yang baru, pihaknya juga dalam waktu dekat akan melakukan promosi melalui selebaran dan kunjungan-kunjungan ke sekolah-sekolah lanjutan tingkat Pertama.
"Kita sudah berusaha, dan mudah-mudahan dengan gedung baru dan fasilitas belajar yang memadai dapat memberikan rangsangan bagi orang tua untuk mendidik anaknya di madrasah," harapnya.(jaja)

CONTOH BUSANA BATIK JAMAAH HAJI INDONESIA TAHUN 2011

HumasLebong (13/4) - Berikut contoh Busana batik jamaah Haji Indonesia sesuai dengan keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama RI yang direncanakan dikenakan pada musim haji tahun 2011.

----------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------

MULYA HUDORI: PEGAWAI KEMENAG HARUS AKTIF DIMASYARAKAT


HumasLebong (13/4) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebong, Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd menghimbau kepada seluruh pegawai Kementerian Agama Kabupaten Lebong untuk berperan aktif di masyarakat khususnya dalam kegiatan-kegiatan keagamaan.
Hal tersebut disampaikan saat memberikan siraman rohani sesaat setelah sholat zuhur berjamaah, Rabu, di mushola Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebong.
Himbauan itu cukup beralasan karena, Pegawai Kementerian Agama selama ini dianggap oleh masyarakat sebagai pegawai yang mengerti akan urusan agama dan seyogyanya menjadi panutan bagi masyarakat.
Peran aktif dalam kegiatan keagamaan itu, dijelaskannya dengan selalu berparan dalam kegiatan keagamaan seperti majelis taklim, menghadiri kegiatan masyarakat dan kegiatan keagamaan lainya.
Pegawai Kementerian Agama, walaupun bukan dari latar pendidikan keagamaan, diharapkan mampu menjadi pelopor sekaligus teladan dalam kehidupan sehari-hari dimasyarakat, tentunya dengan terus belajar ilmu agama.
Selain itu, peran aktif pegawai kemenag dalam kegiatan keagamaan juga menjadi tolak akur dukungan Kementerian Agama terhadap visi dan misi Pemerintah Kabupaten Lebong yang salah satunya adalah meningkatkan iman dan takwa masyarakat lebong.
Mulya Hudori, mengangap Pemerintah daerah sudah cukup serius dalam hal peningkatan kegiatan-kegiatan keagamaan dimasyarakat misalnya adanya zikir setiap bulan dan membaca yasin setiap malam jumat.
Antusias masyarakat Lebong juga sangat baik, terbukti banyak masyarakat yang menghadiri kegiatan tersebut yang biasanya dilaksanakan di rumah dinas bupati.
Untuk itu, dia sangat berharap kepada seluruh pegawai dapat mendukung program tersebut dengan berparan aktif dalam masyarakat dan memberikan contoh yang baik pada masyarakat.
"Pegawai kemenag harus mampu menjadi teladan dan panutan dan itu memang sudah menjadi tugas sebagai pegawai kementerian agama," ujarnya.(jaja)

KANWIL KEMENAG BERIKAN PEMBINAAN PMA NO 16 TAHUN 2005


HumasLebong (6/4) - Sebagai upaya peningkatan kualitas sistem admninistrasi kantor di lingkungan Kementerian Agama, Kantor Wilayah kementerian Agama Provinsi Bengkulu melakukan Pembinaan PMA No.16 tahun 2005 tentang tata persuratan dinas di Kementerian Agama Kabupaten Lebong.
"Pembinaan semacam ini rutin kami lakukan setiap tahun sebagai upaya peningkatan sistem tata persuratan maupun administrasi dan mudah-mudahan ke depan semua satuan kerja dapat mengimplementasikan PMA No 16 tahun 2005 ini dalam pembuatan surat khususnya surat dinas," kata Kasubbag Umum Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Lapulangi, S.Pd, belum lama ini.
Selain Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebong, tim pembinaan admnistrasi kantor yang dipimpin oleh Lapulangi itu melakukan pembinaan di Kabupaten lainya seperti Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong.
Menurut dia, Tata persuratan sering kali dianggap sesuatu yang sepele namun tanpa disadari bahwa surat merupakan jantung dari maju atau mundurnya sebuah kantor dimasa mendatang.
Untuk itu, pembuatan surat yang baik selanjutnya dipadukan dengan menggunakan bahasa yang tepat sangat diperlukan sebagai bentuk profesionalisme sebuah kantor dalam pelayanan masyarakat maupun kedinasan.
Selain bentuk-bentuk surat, pembinaan itu juga menekankan pada kriteria surat yang baik, bahasa surat yang baik, Jenis-jenis surat hingga pada sistem penanganan surat yang baik.
Sesuai dengan fungsi sebuah surat, yang salah satunya adalah sebagai wakil pengirim atau organisasi, maka bahasa maupun model surat yang di buat juga mencerminkan seberapa profesional konseptor dalam sebuah instansi sehingga dapat menyambungkan maksud dan tujuan instansi.
Selain, pembinaan tata persuratan, Lapulangi juga memberikan pembinaan tentang sistem lima hari kerja yang baru saja dijalankan oleh Kantor Kementerian Agama Kabuapten Lebong.
Ia menekankan kepada pegawai Kementerian Agama agar dapat menajalankan tugas dengan baik sesuai dengan kebijakan yang diberikan yaitu lima hari kerja.
"Kebijakan dibuat untuk dapat meningkatkan kualitas kerja dan pelayanan kepada masyarakat, jadi jangan dengan lima hari kerja sistem pelayanan pada masyarakat menurun", tegasnya.(Jaja)

KEMENAG LEBONG BERLAKUKAN LIMA HARI KERJA


HumasLebong (13/4) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebong sejak tanggal 01 April tahun 2011 memberlakukan sistem lima hari kerja sebagai upaya pemenuhan jam kerja pegawai sesuai dengan PP 53 tahun 2010.
"Kita mulai coba berlakukan sistem lima hari kerja bagi Pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebong sejak 1 April 2011 dan mudah-mudahan dengan lima hari kerja dapat meningkatkan gairan kerja bagi pegawai," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebong, Drs. H.Mulya Hudori, M.Pd, belum lama ini.
Mulya Menjelaskan, dalam PP 53 disebutkan bahwa jam kerja wajib bagi pegawai adalah 37,5 jam perminggu. dan apabila diberlakukan lima hari kerja kewajiban tersebut dapat terpenuhi.
Sedangkan, berdasarkan penghitungan jam kerja dan audit irjen belum lama ini sistem enam hari kerja yang diberlakkan sebelumnya ditemukan kekurangan jam kerja sebanyak 1,5 jam dengan ketentuan masuk kerja pukul 07:30 dan pulang pukul 14:00 WIB kecuali pada hari jum'at pulang pukul 11:30 WIB.
Dengan diberlakukannya lima hari kerja, masuk kerja pukul 07:30 WIB dan pulang pukul 16:00 WIB kecuali pada hari jumaat pulang lebih sore yaitu 16:30 WIB.
Melalui kebijakan lima hari kerja itu, Mulya Hudori dalam setiap apel pagi tidak henti-hentinya terus memberikan pembinaan dan motivasi kepada pegawai untuk dapat disiplin sesuai jam yang telah ditentukan.
Sementera untuk sistem Kontrol di Kantor Urusan Agama Kecamatan, ia mengaku akan rutin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Urusan Agama Kecamatan seperti yang dilakukanya belum lama ini.
Kekhawatiran kita, dengan diberlakukannya sistem lima hari kerja ini, pegawai malah mangkir dari jam kerja dan tentunya dapat merugikan masyarakat sebagai penerima layanan.
Namun, ia mengucapkan terimakasih kepada pegawai yang telah melaksanakan tugas dengan dan memenuhi kewajibanya sebagai Pegawai Negeri.
"Harapan kita dengan lima hari kerja, kualitas kerja dan sistem pelayanan masyarakat tidak terganggu dan malah lebih meningkat", katanya.
Sebagai bentuk dukungan pada Pemerintah daerah, Kementerian Agama Kabupaten Lebong juga memberlakukan sistem piket khusus hari Sabtu bila ada kegiatan-kegiatan pemerintah derah yang bersinggungan dengan Kementerian Agama.(Jaja)